Pengembangan Potensi Bunga Kecombrang (Etlingera elatior) Melalui Diversifikasi Olahan Pangan di Desa Simatohir, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara
Abstract
desa Simatohir, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Pemanfaatan bunga kecombrang
belum maksimal hanya dijadikan sebagai bumbu masakan. Dari beberapa penelitian
menunjukkan bahwa kecombrang memiliki banyak khasiat khususnya dalam mencegah dan
mengobati beragam penyakit sehingga kecombrang dapat dijadikan sebagai pangan fungsional.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan potensi bunga kecombrang (Etlingera elatior)
dengan pemanfaatannya menjadi olahan pangan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat setempat. Kegiatan ini dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu menjalin kerja
sama dengan pemerintah daerah setempat, uji pendahuluan pembuatan olahan kecombrang,
Sosialisasi dan pendampingan pengolahan kecombrang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asmah, R. Dan Yan, S. W. (2010). Comparison of Total Phenolic Contents and Antioxidant
Activities of Turmeric Leaf, Pandan Leaf and Torch Ginger Flower. Malaysia:
International Food Research Journal, 17: 417-423.
Hudaya, A, 2010. Uji Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Air Bunga Kecombrang (Etlingera
Elatior) sebagai Pangan Fungsional terhadap Staphylococcus aureus dan
Escherichia coli. [Skripsi]. Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Naufalin, R. 2005. Kajian Sifat Antimikroba Bunga Kecombrang terhadap Berbagai Mikroba
Patogen dan Perusak Pangan. [Disertasi]. Bogor. Program Pasca Sarjana, Institut
Pertanian Bogor.
Nuraini, Dini Nuris. 2014. Aneka Manfaat Bunga untuk Kesehatan. Yogyakarta: Gava Media.
Valianty K. 2002. Potensi Antibakteri Minyak Bunga Kecombrang. [Skripsi]. Purwokerto:
Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman.